Kiat Menulis Fiksi
PELATIHAN BELAJR MENULIS PGRI
Tema : Kiat Menulis Fiksi
Resume : Ke 10
Hari/Tanggal : Rabu, 8 Juni 2022
Narasumber : Sudomo, S.Pt
Moderator : Sigid Purwo Nugroho
Bismillah
Assalamu Alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah kita dipertemukan dengan malam yang kesepuluh dipelatihan belajar menulis, Namun malam ini saya agak lambat membuka grup disebabkan kedatangan tamu, hati saya cukup gelisah karena tidak ingin melewatkan malam ini, namun saya tetap ramah dan melayani tamu, dan saya berpikir saya masih bisa mengerjakannya setelah tamu pulang, cuman tidak seseru kalau ikut dari pertama.
Tepat Pukul 21.40 WITA tamu saya pamit pulang, dan cepat-cepat saya ambil hp n buka laptop. digrup BM sdh banyak chat masuk, saya cek sudah 60 pesan, wah ketinggalan banyak nih aku kataku dalam hati, tapi tak apalah.
Narasumber malam ini adalah Bapak Sudomo, S.Pt didampingi oleh moderator yang gesit dan handal Pak Sigid Purwo Nugroho. tema malam ini adalah kiat Menulis cerita fiksi, setelah moderator mempersilahkan narasumber masuk kelas, Narasumber menyapa semua penghuni grup Bm 25 dan 26.
Alasan mengapa harus belajar menulis cerita fiksi?
1. salah satu aspek yang dinilai dalam asesmen kompetensi minimum (AKM) adalah literasi teks fiksi
2. sebagai cara menemukan passion dalam bidang kepenulisan
3. sebagai upaya menyembunyikan dan menyembuhkan diri
4. sebagai jalan mengeksplorasi kemampuan menulis
Syarat menulis cerita fiksi
1. Komitmen dan niat kuat
komitmen dan niat berkaitan dengan usaha mempelajari dan menyelesaikan apa yang telah dimulai.
2. Kemauan dn kemampuan melakukan riset
riset dalam cerita fiksi berfungsi untuk mendukung alur cerita yang dibuat, bisa literatur atau lapangan, riset fiksi tidak harus seilmiah tulisan nonfiksi
3. Banyak membacatekhnik penulisan, gaya bahasa dan kosakata
4. Mempelajari Kamus Besar Bahasa Indonesia (PUEBI)
Berpungsi untuk meningkatkan kompetensi diri dalam swasunting setelah selesai menulis cerita fiksi
5. Memahami dasar-dasar menulis cerita fiksi
6. Menjaga konsisten menulis
Konsisten menulis akan membuat kita menemukan gaya penulisan sendiri
Bentuk cerita fiksi
1. Fiksimini
Beberapa kata yang menggambarkan satu cerita utuh. contoh: https://s.id/contoh fiksimini
2. Flash Fiction
Jumlah kata khusus misalnya 50 kata, 100 kata dll
3. Pentigraf
cerita pendek tiga paragraf
4. Cerpen
Jumlah kata kurang dari 7.500
5. Novelet
Jumlah kata mulai 7.500 sampai 17.500 kata
6. Novela
Jumlah kata berkisar antara 17.500 sampai 40.000 kata
7. Novel
Jumlah kata lebih banyak dari 40.000 kata
Unsur pembangun cerita fiksi
1. tema adalah ide pokok cerita, cara menentukan tema menyesuaikan dengan minst, mengangkat kehidupan nyata, berimajinasi, membacdan mendengarkan curahan hati.
2. Premis adalah ringkasan cerita dalam satu kalimat, unsur-unsur premis; karakter , tujuan, tokoh, rintangan/halangandan resolusi
Cara membuat premis tulis masing-masing unsur pembentuknya, kemudian rangkai menjadi satu kalimat utuh.
Alur atau flot adalah rangkaian kejadian dalam cerita, macam-macam alur ada alur maju, mundur, campuran, alur flshback, dan alur kronologis
Unsur pembangunan cerita fiksi
penokohan adalah penjelasan detail krakter dalam cerita, macam-mcam tokoh pratagonis, antagonis dan tritagonis
Latar/setting adalah penggambaran waktu, tempat, dan susana terjadinya peristiwa-peristiwa dalam cerita. jenis-jenis latar: latar waktu, latar tempat, latar suasana, latar sosial, latar material dan latar integral.
Sudut pandang adalah cara penulis menempatkan dirinya terhadap cerita yang diwujudkan dalam pandangan tokoh cerita. macam-macam sudut pandang: orang pertama, tunggal, orang pertama jamak, orang keduaa, orang ketiga tunggal, orang ketga jamak dan campuran
Proses kreatif menulis yaitu niat, baca ide, genre, out lie, menulis, swasunting dan publikasi
Tips menulis cerita fiksi
1. Niat, motivasi diri untuk memulai dan menyelesaikan
2. Baca fiksi orang lain, upayakan menemukan bahan belajar/referensi, berupa ide, pemilihan kata serta gaya dan teknik penulisan
3. ide dan genre, segera catat saat ide mendadak muncul, menemukan ide dengan cara mengembangkan imajinasi, pemilihan genre disesuikan dengan yang disukai dan kuasai
Outline, kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembanguncerita fiksi, menentukan tema agar pembaca mengerti lingkup cerita fiksi kita, menentukan premis sesuai tema, menentukan uraian alur/plot berdasarkan unsur-unsurnya, menentukan penokohan kuat berdasarkan jenis dan teknik penggambaran watak tokoh dengan baik, menentukan latar dan setting dengan menunjukkan sisi eksotis dan detail, memilih sudut pandang penceritaan yang unik.
Menulis cerita dengan baik (dialog, kutipan, kata unik, konflik), melakukan pengenalan tokoh dan latar belakang dengan baik dengan cara memaparkan secara jelas kepada pembaca.menguatkan konflik ekstenal dan internal tokoh, mengggunakan pertimbangan logisagar tidak cacat logika dan memperkuat imajinasi, memilih susunan kalimat yang pendek dan jelas, memperkuat tulisan dengan pemulihan kata (diksi), membuat ending yang baik.
Swasunting dilakukan selesai menulis, jangan menulis sambil mengedit, memfokuskan penyuntingan pada kesalahan pengertian, pemakaian kata baku dan isttilah, aturan penulsan, ejaan dan logika cerita, usahakan menempatkan diri pada posisi sebagai penyunting agar tegas menyunting tulisan sendiri, jangan lupa menyiapkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan pedoman umum ejaan Bahasa ndonesia (PEUBI).
Tidak ada penderitaan lebih berat daripada memendam cerita di dalam hati. Ayo tulis ceritamu. terima kasih saya ucapkan kepada narasumber dan moderator malam ini.Wassalam
By Rosweni
Komentar
Posting Komentar