Berburu rahasia menulis dan menerbitkan buku

25 mei 2022

PELATIHAN BELAJAR MENULIS GELOMBANG 25

Judul                : Berburu rahasia menulis dan menerbitkan buku 
Tema                : Rahasia mudah menullis dan menerbitkan buku untuk berprestasi
pertemuan        : ke 3
Resume            : ke 3
Gelombang      : 25
Hari/tanggal     : Senin, 23 mei 2022
Narasumber     : Rita Wati, S.Kom
Moderator        : Rosminiyanti



Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bismillah, Allhamdulilah  hari ini saya sangat bersyukur padamu ya Rabb engkau telah ijinkan diri ini kembali memulai hari yang indah dengan perasaan bahagia dan jasmani yang sehat, tegarkanlah hati ini untuk selalu berjalan didalam naunganmu.
    Tema malam ketiga atau pertemuan ketiga yaitu Rahasia mudah menulis dan menerbitkan buku untuk berprestasi nah baru dengar temanya pasti teman-teman sudah semangat luar biasa dan pasti penasaran apa sih Rahasianya, sama dengan diri saya, saya pun penasaran. sore itu saya buka wa grup dan ternyata flayer untuk pertemuan ketiga sudah muncul hati berdebar-debar membaca tema yang luar biasa  malam pertemuan ketiga itu, sempat berdoa semoga saya bisa mengikutinya sebentar malam, namun takdir berkata lain malam pertemuan ketiga itu saya sempat drop dan dilarikan keklinik terdekat. dan Allhamdulillah hari ini sudah diberi nikmat sehat yang luaar biasa.
    Narasumber malam ketiga ini yaitu ibu Rita Wati, S.Kom dan didampingi oleh moderator hebat ibu Rosminiyanti, seperti biasa moderator membuka kelas dengan kata-kata yang cukup membuat semangat kembali berkobar untuk menulis, keberadaan bapak/ibu di grup BM bukanlah suatu kebetulan saja, melainkan ada rencana besar yang disiapkan Allah untuk masing-masing kita. oleh karena itu, jemputlah takdir baik bapak/ibu dengan memanfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya.
    Narasumber kita seorang guru SMP Negeri 2 Mendoyo, dengan profesi tambahan sebagai blogger, writer, moderator dan you tuber dan sekarang sedang menempuh Pendidikan S2 Magister Teknik Informatika di Universitas AMIKOM Yogyakarta.hebat kaan.
    Tidak ada manusia yang lahir langsung punya pengetahuan ataupun kecakapan yang luar biasa. manusia perlu proses dan belajar, nah begitupula dengan narasumbeer-narasumber hebat kita yang pasti kita terkagum-kagum dengan capaian yang ia miliki, tetapi kita tidak tahu apa yang sudah mereka lakukan dan lewati, mau seperti mereka, intinya jangan malas-malasan, susunlah jadwal harian supaya keluar dari zona nyaman.
    Sebemlum masuk materi Ada beberapa pertanyaan yang diberikan oleh ibu Rita , yang pertama yaitu Apa tujuan Bapak/ibu mengikuti kelas BM ini, jawaban saya pribadi,1. Menuangkan ide tapi terarah, 2.Pengen punya buku solo Aamiin, 3.Tidak igin mati tanpa meninggalkan jejak, 4.ingin berguna untuk orang lain dengan cara memberikan informasi dengan tulisan-tulisan yang bermanfaat. kemudian pertanyaan selanjutnya, 
    Apa yang harus Bapak/ibu lakukan untuk mewujudkan tujuan tersebut. jawaban dari saya 1. keluar dari zona nyaman yaitu jangan bermalas-malasan, 2.Susun rencana kegiatan setiap hari, 3.mengikuti berbagai pelatihan dan lomba-lomba.Pertanyaan terakhir 
    Apa yang Bapak/ibu rasakan sebagai penulis pemula, merasa tidak PD, takut salah, miskin kosakata, tidak percaya diri, Bingung mau dimulai dari mana,merasa tulisannya jelek tidak layak dibaca, nah inilah yang saya rasakan pertama kali saya menulis diblog. hoby menulis cuman selama ini tulisan dikonsumsi pribadi dan belum pernah dipublish.Alhamdulillah sejak bergabung di kelas Belajar menulis ini jadi berani mempublish tuisan karena kita dikelas ini saling berbagi, menginspirasi,memberi masukan,dan yang lebih nyaman lagi semua tulisan kita dikomentari dan dihargai walaupun tulisan saya masih jauh dari sempurna tapi koment-koment dari teman-teman cukup untuk membakar semangat untuk terus berburu rahasia menulis dan menerbitkan buku.
   Untuk mewujudkan mimpi Bapak/ibu menjadi seorang penulis adalah banyak-banyak membaca, sehingga Bapak/ibu akan menemukan ide untuk menulis. saya baru  tau ternyata kalau membaca itu tidak mesti harus membaca buku akan tetapi membaca kejadian, misalkan apapun yang kita rasakan hari itu entah itu sedih maupun bahagia kemudian dituangkan kedalam tulisan maka kita sudah berlatih menjadi penulis, dari cerita kita mungkin ada yang menarik sehingga nanti bisa dibuat cerpen atau novel, karena perjalanan manusia tidak ada yang mulus pasti penuh dengan ujian dan masalah tapi insya Allah endingnya akan bahagia yang penting mau berusaha dan berdoa.
   kemudian apa Rahasia menuls dan menerbitkan buku dan berperestasi, langkah pertama yaitu
1. Tentukan tujuan/motivasi 
2. Menulis apa saja yang ada didalam pikiran.
3. Tuangkan semua ide,  tunda dulu untuk mengedit tuntaskan semua ide dalam tulisan hingga selesai 
4. latih menulis setiap hari dari 100 kata kemudian meningkat menjadi 150 kata naik lagi menjadi pentigraf, hingga pada akhirnya bisa menulis 1000 kata
5. Lakukan setiap hari
6. Setelah terbiasa mulai tingkatkan dengan membuat peta konsep atau TOC jika tulisan yang kita buat ingin dijadikan sebuah buku
7. Mulailah join menulis Buku Antologi (hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan diri menjadi seorang penulis)
    Untuk meraih prestasi Bapak/ibu tinggal memberanikan diri untuk ikut even-even menulis, kompetisi  menulis misal lomba blog, cerpen dll. selanjunya agar tulisan kita lebih berkualitas, enak dibaca harus memperhatikan kaidah-kaidah penulisan, berikut kaidah-kaidah dari ibu Rita 
1. Penggunaan huruf besar dan kecil harus tepat
2. Paragraf usahakan tidak melebihi 10 kalimat dalam satu paragraf. terlebih kalau diblog usahakan. 
3. Penggunaan tanda baca seperti(titik, koma, titik dua, setrip-tanda petik dsb)
5. Kata baku. (bisa instal KBBI V)
6. Penggunaan kata depan di yang sering keliru dipisah atau disambung. demikian materi malam ketiga terima kasih Bu Rita Wati atas ilmunya , sekian wasalam.

Jangan bermalas-malasan apa yang bisa kita kerjakan hari ini maka kerjkanlah, karena hari esok belum tentu jadi milik kita.

    
Tolitoli 25 mei 2022

by ROSWENI
    

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisuda dan perpisahan RA Rahmatullah Tolitoli

merasa kehilangan

Mengatasi Writer's blok