Konsep Buku Nonfiksi

Pelatihan belajar menulis PGRI

Tema                        : Konsep Buku Nonfiksi
Hari                          : Jumat, 17 Juni 2022
Pukul                        : 20 WITA sampai selesai
Resume                     : ke 14
Gelombang               : 25
Narasumber              : Musiin, M.Pd
Moderator                 : Lely Suryani


Bismillah
Assalamualaikum Wr.Wb
Alhamdulillah dipertemukan dimalam ke 14, walaupun hanya lewat dunia maya serasa bertemu secara langsung.

Materi kita malam ini adalah  konsep buku nonfiksi yang dibawakan oleh Narasumber kita yaitu ibu Musiin, M.Pd lahir dikota Tahu Takwa Kediri dan berprofesi sebagai guru Bahasa  Inggris di SMPN 1Tarokan Kediri sejak 1998.dan didampingi oleh moderator yang enerjik dan lincah ibu lely suryani.

Moderator menyapa semua penghuni grup Pelatihan Belajar Menulis dengan kata-kata yang sungguh membangkitkan semangat.kemudian memepersilahkan narasumber untuk memasuki kelas.

Narasumber menyampaikan bahwa, beliau juga adalah alumni kelas Belajar menulis om jay yang ke 8,dan pertama kali masuk juga belum punya blog, beliau sampaikan bahwa dirinya berangkat dari nol. beliau memegang kata-kata dari prof. Rhenaldi Kasali, kalau kita berpikir secara opportunity Based, kita akan selalu yakin ada pintu ditengah tembok rintangan. menulislah setiap hari, maka keajaiban akan datang.

Beliau sampaikan menulislah dengan hobi, kegemaran, kesukaan, cerita, atau sesuatu yang dikuasai dan dicintai. pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang dimiliki adalah bentuk buku yang ada dalam diri kita yangg belum dikeluarkan, saya memiliki buku, Bapak/ibu punya buku, namun belum lahir.

Dan Poynter, menulis sebuah buku yang sangat populer dan menjadi rujukan para penulis pemula, judulnya Is there A Book Iside You? setiap orang memiliki pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan didalam dirinya. berapa ratus purnama telah kita lalui, berapa banyak kejadian entah itu pahit atau manis mengukir perjalananhidup kita. jadi, semua tergantung pada individu masing-masing apakah mau dikeluarkan dalam bentuk buku atau tidak.

Buku yang kita tulis akan menjadi saksi sejarah untuk anak cucu, murid dan generasi yang akan datang. yang akan menjadi pemantik mereka untuk menjadi lebih hebat dari kita.

Menulis bukanlah ketermapilan yang mudah. berbagai penelitian bahasa menunjukkan diantara empat keterampilan berbahasa, menulis adaalah keterampilan yang dianggap paling sulit, menulis tidak semudah berbicara, tidak semudah bergosip. justru tantangannya ada karena menulis sulit. perjuangan menjadi penulis dengan mengikuti kelas menulis, membuat resume, menghasilkan buku, maka akan lahir cinta menulis.

Sebelum menulis buku, bapak/ibu harus menemukan alasan kuat mengapa ingin menjadi penulis, kutipan terkenal dari imam ghazali dan pramoedya ananta toer semoga menjadi penguat mengapa saya dan bapak/ibu ingin menjadi penulis.


Dalam penulisan  BukuNonfiksi ada tiga pola yakni :
1. Pola hierarkis (buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah kesulit atau dari sederhana kerumit)
contoh; buku pelajaran
2. Pola Prosedural (buku disusun berdasarkan urutan proses. contoh buku panduan
3. Pola Klastr ( Buku disusun secara perpoint atau butir perbutir. pola ini diterapkan pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antarbab setara

Proses penulisan buku Nonfiksi terdiri dari 5 langkah, yaitu:
1. Pratulis
2. Menulis draf
3. Merevisi draf
4. Menyunting naskah
5. Menerbitkan

Langkah pertama pratulis
1. Menentukan tema
2. menemukan ide
3. merencanakan jenis tulisan 
4. Mengumpulkan bahan tulisan 
5. Bertukar pikiran 
6. Menyusun daftar
7. Meriset 
8. Membuat Mind Mapping
9. Menyusun Kerangka

Tema bisa ditentukan satu  saja dalam sebuah buku. tema dari buku nonfiksi  adalah prentig, pendidikan, motivasi dll.

Untuk melanjutkan dari tema menjadi  sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, contohnya:
1. Pengalaman pribadi
2. Pengalaman orang lain 
3. Berita dimedia massa
4. Status facebook/twiter/whatssap/intagram
5. Imajinasi
6. Mengamati lingkungan
7. Perenungan
8. Membaca buku
9. Survey
10. Wawancara

Referensi penulisan buku bisa dari sumber berikut ini:
1. Pengetahuan yang diproleh secara formal, nonformal,dan informal
2. Keterampilan yang diperleh secara formal, nonformal atau informal
3. Pengalaman yang diperoleh sejak balita hingga saat ini
4. Penemuan yang telah didapatkan
5. Pemikiran yang telah direnungkan

Untuk menulis buku, kita memakai anatomi buku. anatomi buku ini sanggat penting jika ingin mengikuti ujian sertifikat penulis.
Anatomi Buku
1. Halaman Judul
2. Halaman Persembahan (OPSIONAL)
3. Halaman daftar isi
4. Halaman kata pengantar
5. Halama Prakata
6. Halaman Ucapan terima kasih
7. Bagian/Bab
8. Halaman lampiran (OPISONAL)
9. Glosarium
10. Halaman Daftar pustaka
11. Halaman indeks
12. Halaman tentang penulis

Langkah kedua menulis draf
1. Menuangkan konsep tulisan ketulisan dengan prinsip bebas
2. Tidak mementingkan kesepurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan

Langkah ketiga
1. Merevisi sistematika/ struktur
2. Memeriksa gambaran  besar  dari naskah

Langkah keempat menyunting naskah (KBBI dan PUEBI)
1. Ejaan
2. Tata bahasa
3. Diksi
4. Data dan fakta
5. Legalitas dan norma

Tiap kesempatan yang diambil adalah sebuah kesempatan untuk menang. kesempatan yang kecil seringkali merupakan permulaan kepada usaha yang besar (ibu Musiin, M.Pd)

Terima kasih saya ucapkan kepada Narasumber, Moderator dan tim solid om jay hebat-hebat semua. semoga diberi rejeki sehat, panjang umur dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisuda dan perpisahan RA Rahmatullah Tolitoli

merasa kehilangan

Mengatasi Writer's blok