Menulis membuatku naik kelas dan berprestasi

Pelatihan belajar menulis PGRI

Tema                        : Menulis Membuatku naik kelas
Hari                          : Rabu, 13 Juli 2022
Resume                    : ke 25
Gelombang              : 25
Narasumber             : AAM NURHASANAH, S.Pd
Moderator                : MUTMAINAH

Bismillah
Alhamdulillah, kita sudah berada dipertemuan ke 25 dan malam ini kita akan ditemani narasumber muda, hebat yang luar biasa, enerjik, berbakat dengan segudang karya dan prestasi, beliau adalah ibu Aam Nurhasanah, S.Pd lahir dicipanas, 12 Agustus 1988 dan didampingi oleh moderator yang lincah dan cetar  beliau adalah ibu Mutmainah.


Beliau adalah peserta menulis gelombang 8 bersama cak inin, pak yullius roma, bu noralia purwa, mayor nani, yang telah menjadi narasumber di pertemuan sebelumnya, namun beliau tidak fokus akhirnya tidak lulus dan ditinggalkan oleh teman-teman.

Beliau kembali memupuk keberanian, mengumpulkan kembali semangat yang hampir pudar, akhirnya beliau bergabung kembali mengikuti BM 12 dan menargetkan harus lulus serta harus menerbitkan buku solo maupun antologi.

Niat itupun akhirnya terwujud sudah saat memasuki materi bunda kanjeng. orang yang sangat memotivasi beliau bisa berkarya dan menulis seribu buku, bu kanjeng mengajak para peserta untuk menuliskan pengalaman mengikuti materi beliau menjadi sebuah buku antologi. buku perdanapun muncul dengan judul SEMANGAT MENULIS BERSAMA BU KANJENG dan nama beliau ada diurutan pertama. beliau sangat bahagia saat mempunyai buku pertama. beliau terharu dan merasa bangga sekali.

Akhirnya buku perdana pun lahir. dimulai dari buku antologi, api semangat beliau kembali berkobar. usai lulus BM 12 beliau berhasil menerbitkan buku berjudul  Mengukir mimpi jadi penulis hebat. dimulai dari mimpi satu persatu buku beliaupun lahir.

Setelah melahirkan buku perdana, beliau mengabdikan diri menjadi tim solid om jay. beliau bertugas menjadi moderator kala itu, dari situ lahirlah buku solo  beliau yang kedua  berjudul kunci sukses menjadi moderator online.

Beliau juga mengikuti tantangan Prof.Ekoji menulis buku satu minggu dan lolos seleksi penerbit mayor PT Andi Offset Yogyakarta dengan judul buku Parenting 4.0, mengenali pribadi dan potensi anak generasi multiple intelligence. buku ini tersebar diseluruh Gramedia Indonesia  dan tersedia juga dalam bentuk e books atau buku elektronik.

Setelah mengikuti tatangan menulis satu minggu, beliau memberanikan diri untuk mengasah diri mengikuti lomba blog PGRI. Qodarullah, beliau mendapat juara pertama lomba blog PGRI Maret 2021. disini, semua peserta wajib membuat postingan dalam blog selama 28 hari tanpa jeda, dari tanggal 1-28 Februari 2021. saat itu beliau mendapat hadiah printer epson L120, uang tunai 1.500.000, voucher makan dan acecoris lainnya.

Pengalaman beliau menjadi juara satu lomba blog PGRI , membuat ide baru dengan lahirnya buku solo ke 3 dengan judul Blogger Inspiratif. harapannya, setelah membaca buku beliau, teman-teman terinspirasi untuk menuliskan pengalaman terbaiknya  dalam bentuk buku.

Setelah lulus menjadi alumni, bu kanjeng memberikan tantangan menjadi kurator atau pengepul naskah. beliau berhasil mengajak teman-teman BM sebelumnya untuk menuliskan pengalaman terbaiknya saat mengikuti materi bunda kanjeng.

Setelah menjadi kurator beliau mengikuti kembali tantangan menulis HUT penerbit YPTD yang pertama dalam program KMAA (KARENA MENULIS AKU ADA). pengalaman ini menjadi buku solo ke 4 dengan judul RAJIN MENULIS BERBUAH MANIS.

Beliau juga berhasil mengumpulkan nasah murid yang bernama Juminah. naskah dikirim lewat wa dan berhasil  dibuat novel dengan judul SEINDAH TAKDIR CINTA. Novel ini bercerita tentang perjuangan seorang gadis mencari nafkah menjadi TKI karena juminah menjadi tulang punggung keluarga demi membiayai sekolah adik-adiknya dan perjalanan penuh liku untuk menemukan cinta sejatinya.

Setelah pengalaman dua tahun brgabung dikelas menulis Om jay, undangan narasumber pun datang silih berganti. Akhirny saya menjadi narasumber nasional yang diundang virtual smpai NTT.

Awalnya beliau bukan siapa-siapa. hanya seorang peserta gagal di BM 8. Namun, Karena beliau mau berproses dan mau belajar dengan giat, akhirnya satu persatu mimpi beliau pun tercapai. beliau ingin semangat beliau dalam menulis sampai 60 buku dapat menginspirasi teman-teman BM 25 dan 26. jadikan kegagalan sebagai sebuah cambuk untuk bangkit dan meraih kesuksesan.

Ayo sahabat pegiat literasi nusantara kita ikuti jejak beliau dengan meningkatkan semangat menulis kita. semua butuh proses, jangan pernah takut gagal dan jangan pernah  malu mempublis ide-ide yang sudah ada.

Menulis merupakan tingkat literasi paling tinggi setelah mendengar, berbicara dan membaca. meskipun menulis tidak mudah namun harus tetap dilakukan sebagai bukti kita ikut memberikan sesuatu bagi peradaban. tanpa meninggalkan tulisan manusia akan semakin mudah dilupakan.

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak  menulis, ia akan hilang didalam masyarakat dan dari sejarah menulis adalah bekerja untuk keabadian.

"Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapapun? karena kau menulis. suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi sampai jauh, jauh dikemudian hari.
Pramudya Ananta Toer.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisuda dan perpisahan RA Rahmatullah Tolitoli

merasa kehilangan

Mengatasi Writer's blok